AYO BERPUASA 'ASYURA
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : “Puasa yang paling
utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram. Sedangkan
shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. (HR.
Muslim)
“ Ketika Rasulullah saw.
tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura’,
maka beliau bertanya : “Hari apa ini?”. Mereka menjawab :“Ini adalah hari
istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya,
oleh karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda :
“Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian“ . Maka beliau berpuasa dan
memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa.”(HR Bukhari dan Muslim)
Sebagian ulama seperti Ibnul Qayyim dan yang selain beliau
menyebutkan bahwa puasa ‘Asyura terbagi menjadi tiga keadaan:
1. Berpuasa pada hari
‘Asyura dan Tasu’ah (9 Muharram), ini yang paling afdhal.
2. Berpuasa pada hari
‘Asyura dan tanggal 11 Muharram, ini kurang pahalanya daripada yang pertama.
3. Berpuasa pada hari
‘Asyura saja, sebagian ulama memakruhkannya karena Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam memerintahkan untuk menyelisihi Yahudi, namun sebagian ulama yang lain
memberi keringanan (tidak menganggapnya makhruh).
Berdasarkan hadist Ibnu Abbas ra, bahwasanya ia berkata : Ketika
Rasulullah saw. berpuasa pada hari ‘Asyura’ dan memerintahkan kaum Muslimin
berpuasa, para shahabat berkata : “Wahai Rasulullah ini adalah hari yang
diagungkan Yahudi dan Nasrani”. Maka Rasulullah pun bersabda :”Jika tahun depan
kita bertemu dengan bulan Muharram, kita akan berpuasa pada hari kesembilan.“
(H.R. Bukhari dan Muslim)
HIKMAH
PUASA ‘ASYURA
Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau
menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu”. (HR.
Muslim)
Dosa-dosa yang dihapus disini adalah dosa-dosa kecil saja. Adapun
dosa-dosa besar, maka seorang Muslim harus bertaubat dengan taubat nasuha, jika
ingin diampuni oleh Allah swt.
Dari Ibnu Abbas r.a berkata Rasulullah S.A.W bersabda : ” Sesiapa
yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka Allah S.W.T akan memberi
kepadanya pahala 10,000 malaikat dan sesiapa yang berpuasa pada hari Aasyura
(10 Muharram) maka akan diberi pahala 10,000 orang berhaji dan berumrah, dan
10,000 pahala orang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala
anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah S.W.T akan menaikkan dengan
setiap rambut satu darjat. Dan sesiapa yang memberi makan kepada orang yang
berbuka puasa pada orang mukmin pada hari Aasyura, maka seolah-olah dia memberi
makan pada seluruh ummat Rasulullah S.A.W yang berbuka puasa dan mengenyangkan
perut mereka.”
Lalu para sahabat bertanya Rasulullah S.A.W : ” Ya Rasulullah
S.A.W, adakah Allah telah melebihkan hari Aasyura daripada hari-hari lain?”.
Maka berkata Rasulullah S.A.W : ” Ya, memang benar, Allah Taala menjadikan
langit dan bumi pada hari Aasyura, menjadikan laut pada hari Aasyura,
menjadikan bukit-bukit pada hari Aasyura, menjadikan Nabi Adam dan juga Hawa
pada hari Aasyura, lahirnya Nabi Ibrahim juga pada hari Aasyura, dan Allah
S.W.T menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api juga pada hari Aasyura, Allah S.W.T
menenggelamkan Fir’aun pada hari Aasyura, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub a.s
pada hari Aasyura, Allah S.W.T menerima taubat Nabi Adam pada hari Aasyura,
Allah S.W.T mengampunkan dosa Nabi Daud pada hari Aasyura, Allah S.W.T
mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman juga pada hari Aasyura, dan akan terjadi
hari kiamat itu juga pada hari Aasyura !”.
Semoga bermanfaat. dan
selamat menjalankan ibadah puasa sunah asyura bagi yang menjalankan nya ,
semoga ibadah puasa sunah nya di terima Allah,Swt ……. amin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar